Sejak
anak masuk pendidikan dasar, anak sudah diperkenalkan dengan suatu kebiasaan di
sekolah yang dilaksanakan pada hari senin yaitu upacara bendera. Berdasarkan
pengertian dari Direktorat Pembinaan Kesiswaan, Dikdasmen Dikbud (1998) upacara
bendera adalah “kegiatan pengibaran atau penurunan bendera kebangsaan RI
(Republik Indonesia) Sang Merah Putih, yang dilaksanakan pada saat-saat
tertentu atau saat yang telah ditentukan, dihadiri oleh siswa, diselenggarakan
secara tertib dan khidmat, di sekolah." Dengan polosnya anak yang mulai
masuk sekolah mengikuti semua aktivitas dalam kegiatan upacara bendera walaupun
ia tidak mengerti manfaat dari pelaksanaan upacara bendera. Oleh karena itu,
dalam tulisan ini penulis akan memaparkan manfaat melaksanakan upacara bendera.
Secara
umum manfaat upacara bagi anak, yakni menumbuhkan karakter bangsa Indonesia
pada diri anak. Adapun secara terperinci manfaat anak diikutsertakan dalam
pelaksanaan upacara bendera, antara lain:
1.
Memberikan pengalaman melalui pembiasaan melakukan sikap disiplin bagi siswa
untuk kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Disiplin merupakan sikap manusia
yang harus dibiasakan, berhubungan dengan kesopanan dan ketaatan. Sikap ini
tidak mudah dimiliki manusia, begitupun anak-anak. Sehingga ketika anak susah
bersikap disiplin, maka perlu halnya paksaan dalam bentuk aturan yang terdapat
di sekolah. Upacara merupakan salah satu pendorong anak untuk disiplin, antara
lain:
a.
Harus tepat waktu datang ke sekolah, karena jika terlambat maka anak harus
menunggu di luar gerbang sekolah hingga upacara selesai, setelah itu anak akan
mendapatkan hukuman. Misalnya, harus memungut sampah, membersihkan ruangan,
atau mendapatkan pertanyaan seputar pelajaran.
b.
Menggunakan seragam lengkap sesuai aturan, misalnya menggunakan seragam merah
putih dilengkapi dasi, topi, kaos kaki putih, dan sepatu hitam.
c.
Disiplin dalam baris berbaris dan mematuhi intruksi.
2.
Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme
Dengan mengikuti upacara bendera
anak merasakan perjuangan para pahlawan dulu dalam meperrjuangkan kemerdekaan
negara Indonesia dengan berdiri di lapangan, kepanasan, dan harus tetap fokus
mengikuti upacara.
3.
Keseragaman dan kebersamaan
Saat di sekolah anak menggunakan
perlengkapan sekolah dengan macam-macam warna, bentuk, merk, dan lain-lain. Hal
ini salah satu pembeda antara anak yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab
itu, saat upacara bendera semua siswa menggunakan seragam dan posisi yang sama
dengan berdiri di lapangan.
4.
Tanggung jawab
Upacara bendera di sekolah diikuti
oleh seluruh pelaku yang ada di sekolah, pelaku tersebut mempunyai tugas dan
perannya masing-masing dari mulai kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa
yang disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia dalam upacara bendera.
Ada yang bertugas sebagai pembina upacara, para petugas upacara, dan peserta
upacara. Oleh karena itu, dibutuhkan tanggungjawab terhadap tugas dan peran
masing-masing. Mengenai tatacara upacara bendera telah dibahas pada tulisan
sebelumnya.
5.
Kerapihan
Berkaitan dengan pakaian siswa,
guru, dan seluruh pihak yang terlibat dalam upacara bendera, maka salah satu
penarik keindahan dalam upacara bendera adalah kerapihan, misalnya kerapihan
seragam, atribut yang digunakan, barisan, dan lain sebagainya.
6.
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
Semua manusia memiliki jiwa
kepemimpinan, dari mulai memimpin diri sendiri dan lebih jauhnya dapat memimpin
orang lain. Jiwa kepemimpinan yang sudah ada dalam diri sebaiknya dilatih sejak
dini, dari mulai anak dihadapkan dengan lingkungan sosial. Upacara adalah salah
satu pembentuk jiwa kepemimpinan anak, karena saat upacara harus ada siswa yang
bertugas sebagai petugas upacara, khususnya menjadi pemimpin upacara secara
bergantian tiap minggunya. Oleh karena itu, sekolah harus menunjang itu semua.
7.
Kegiatan interaksi seluruh warga sekolah
Saat kegiatan upacara bendera semua
warga sekolah berkumpul, siswa berbaris dengan kelasnya masing-masing dan
bertemu dengan siswa dari kelas lain. Kemudian siswa bertatap muka dengan guru
dan semua warga sekolah. Dengan bertatap muka pun, anak tahu bahwa orang tersebut
satu sekolah dengannya. Jangan sampai anak tidak kenal dengan warganya sendiri.
8.
Mendapatkan pesan/nasihat
Pesan atau nasihat akan siswa terima
saat pembina upacara dipersilahkan menyampaikan amanatnya. Pesan atau nasihat
pembina upacara yang disampaikan sedikitnya mengandung pesan baik dan
pembelajaran mengenai nilai dan moral siswa.
Oleh: Suhaemi, S.Pd