Senin, 08 Mei 2017

SOAL UTS GENAP MATA PELAJARAN IPA KELAS VI T.P 2016/2017



PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD NEGERI GOA
Alamat : Jalan Pendidikan No. 15 Goa
JEREWEH (Kode Pos : 84356)
 

ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN  2016/2017

LEMBAR  SOAL

                          Mata  Pelajaran                   : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
                          Hari / tanggal                       : Kamis, 16 Maret 2017
                          Kelas / Semester                   :  VI/II
                          Waktu                                  :  07.30 – 09.30

I.     Pilihlah salah satu jawaban pada huruf a, b, c dan d yang kamu anggap benar !
1.  Tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak disebut ....
a.      daya                                                                               c. gaya
b.      kegiatan                                                                         d. kerja
2. Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut mengalami perubahan . . .   .
a.    bentuk                                        c.  wujud
b.    volume                                       d.  kedudukan

UPACARA BENDERA DENGAN PEMBINA UPACARA KEPALA UPTD BINA TK/SD KECAMATAN JERWEH-MALUK

Para siswa siswi SD Negeri Goa dan Bapak Ibu Guru mengikuti upacara hari senin dengan khidmat mendengarkan pembinaan oleh Bapak Kepala UPTD Bina TK/SD Jereweh-Maluk. Diharapkan melalui pembinaan yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas kerja berbagai elemen pendidikan khususnya di SD Negeri Goa.



KEGIATAN-KEGIATAN SD NEGERI GOA UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER DEMI TERCIPTANYA PESERTA DIDIK YANG BERKUALITAS

Karnaval dalam rangka memeriahkan MTQ tingkat Kecamatan Jereweh.

Minggu, 07 Mei 2017

UPACARA BENDERA UNTUK MENANAMKAN KEDISIPLINAN SISWA SD NEGERI GOA


Sejak anak masuk pendidikan dasar, anak sudah diperkenalkan dengan suatu kebiasaan di sekolah yang dilaksanakan pada hari senin yaitu upacara bendera. Berdasarkan pengertian dari Direktorat Pembinaan Kesiswaan, Dikdasmen Dikbud (1998) upacara bendera adalah “kegiatan pengibaran atau penurunan bendera kebangsaan RI (Republik Indonesia) Sang Merah Putih, yang dilaksanakan pada saat-saat tertentu atau saat yang telah ditentukan, dihadiri oleh siswa, diselenggarakan secara tertib dan khidmat, di sekolah." Dengan polosnya anak yang mulai masuk sekolah mengikuti semua aktivitas dalam kegiatan upacara bendera walaupun ia tidak mengerti manfaat dari pelaksanaan upacara bendera. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis akan memaparkan manfaat melaksanakan upacara bendera.
Secara umum manfaat upacara bagi anak, yakni menumbuhkan karakter bangsa Indonesia pada diri anak. Adapun secara terperinci manfaat anak diikutsertakan dalam pelaksanaan upacara bendera, antara lain:
1. Memberikan pengalaman melalui pembiasaan melakukan sikap disiplin bagi siswa untuk kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Disiplin merupakan sikap manusia yang harus dibiasakan, berhubungan dengan kesopanan dan ketaatan. Sikap ini tidak mudah dimiliki manusia, begitupun anak-anak. Sehingga ketika anak susah bersikap disiplin, maka perlu halnya paksaan dalam bentuk aturan yang terdapat di sekolah. Upacara merupakan salah satu pendorong anak untuk disiplin, antara lain:
a. Harus tepat waktu datang ke sekolah, karena jika terlambat maka anak harus menunggu di luar gerbang sekolah hingga upacara selesai, setelah itu anak akan mendapatkan hukuman. Misalnya, harus memungut sampah, membersihkan ruangan, atau mendapatkan pertanyaan seputar pelajaran.
b. Menggunakan seragam lengkap sesuai aturan, misalnya menggunakan seragam merah putih dilengkapi dasi, topi, kaos kaki putih, dan sepatu hitam.
c. Disiplin dalam baris berbaris dan mematuhi intruksi.
2. Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme
Dengan mengikuti upacara bendera anak merasakan perjuangan para pahlawan dulu dalam meperrjuangkan kemerdekaan negara Indonesia dengan berdiri di lapangan, kepanasan, dan harus tetap fokus mengikuti upacara.
3. Keseragaman dan kebersamaan
Saat di sekolah anak menggunakan perlengkapan sekolah dengan macam-macam warna, bentuk, merk, dan lain-lain. Hal ini salah satu pembeda antara anak yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, saat upacara bendera semua siswa menggunakan seragam dan posisi yang sama dengan berdiri di lapangan.
4. Tanggung jawab
Upacara bendera di sekolah diikuti oleh seluruh pelaku yang ada di sekolah, pelaku tersebut mempunyai tugas dan perannya masing-masing dari mulai kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa yang disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia dalam upacara bendera. Ada yang bertugas sebagai pembina upacara, para petugas upacara, dan peserta upacara. Oleh karena itu, dibutuhkan tanggungjawab terhadap tugas dan peran masing-masing. Mengenai tatacara upacara bendera telah dibahas pada tulisan sebelumnya.
5. Kerapihan
Berkaitan dengan pakaian siswa, guru, dan seluruh pihak yang terlibat dalam upacara bendera, maka salah satu penarik keindahan dalam upacara bendera adalah kerapihan, misalnya kerapihan seragam, atribut yang digunakan, barisan, dan lain sebagainya.
6. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
Semua manusia memiliki jiwa kepemimpinan, dari mulai memimpin diri sendiri dan lebih jauhnya dapat memimpin orang lain. Jiwa kepemimpinan yang sudah ada dalam diri sebaiknya dilatih sejak dini, dari mulai anak dihadapkan dengan lingkungan sosial. Upacara adalah salah satu pembentuk jiwa kepemimpinan anak, karena saat upacara harus ada siswa yang bertugas sebagai petugas upacara, khususnya menjadi pemimpin upacara secara bergantian tiap minggunya. Oleh karena itu, sekolah harus menunjang itu semua.
7. Kegiatan interaksi seluruh warga sekolah
Saat kegiatan upacara bendera semua warga sekolah berkumpul, siswa berbaris dengan kelasnya masing-masing dan bertemu dengan siswa dari kelas lain. Kemudian siswa bertatap muka dengan guru dan semua warga sekolah. Dengan bertatap muka pun, anak tahu bahwa orang tersebut satu sekolah dengannya. Jangan sampai anak tidak kenal dengan warganya sendiri.
8. Mendapatkan pesan/nasihat
Pesan atau nasihat akan siswa terima saat pembina upacara dipersilahkan menyampaikan amanatnya. Pesan atau nasihat pembina upacara yang disampaikan sedikitnya mengandung pesan baik dan pembelajaran mengenai nilai dan moral siswa.
Oleh: Suhaemi, S.Pd


TRY OUT GUGUS KEC. JEREWEH UNTUK PERSIAPAN MENGHADAPI UASBN


Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) merupakan ujian akhir yang dilakukan oleh siswa-siswi sekolah dasar dan menengah selama menempuh pendidikan. Ujian ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan siswa selama mengikuti proses belajar di Sekolah Dasar selama 6 tahun. Dengan standar yang ditetapakan oleh sekolah sendiri maka siswa dan siswi kelas 6 dituntut untuk mencapai standar yang telah ditetapkan tersebut, sehingga setiap sekolah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang terbaik pada UASBN tidak terkecuali hasil yang maksimal tersebut ingin dicapai oleh SD Negeri Goa yang setiap tahunnya selalu memperoleh predikat yang baik pada lingkup pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat.

KEGIATAN ROHIS UNTUK PENANAMAN KARAKTER ISLAMI SISWA SD NEGERI GOA


Kerohanian dan Keislaman atau sering disingkat dengan ROHIS merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap pagi Jumat di SD Negeri Goa, kegiatan ini sangat bermanfaat dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menanamkan karakter yang Islami pada peserta didik SD Negeri Goa. Program unggulan ini selalu dikoordinir oleh Guru Pendidikan Agama Islam yaitu Ibu Ratna Juita, S.Pd.I, yang merupakan figure guru yang pekerja keras, tekun, displin dan memiliki profesionalisme yang tinggi terhadap pendidikan yang dijalaninya khusunya pengabdian di SD Negeri Goa, sehingga program ROHIS selalu terlaksana secara maksimal setiap pagi Jumat. Para siswa siswi SD Negeri Goa selalu antusias mengikuti program ini, terbukti siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 selalu datang pagi-pagi yakni pukul 06.45 semua siswa sudah berada disekolah karena kegiatan ROHIS sudah dimulai pada pukul 07.00 Wita.
Keikutsertaan kepala sekolah, semua dewan guru dan tenaga kependidikan turut menambah kekhidmatan berjalannya kegiatan ini, mengingat program ini sangat potensial untuk meningkatkan kebersamaan dan soliditas antar guru dan karyawan SD Negeri Goa.
Beberapa tahapan kegiatan ROHIS ini memiliki sisi positif yang besar yaitu mulai dari pembawa acara (MC) yang bertujuan untuk melatih mental dan keberanian siswa untuk tampil dimuka umum sehingga dikemudian hari dapat menjadi pembawa acara yang berkualitas. Selanjutnya adalah pemandu dalam membaca surah yasin, ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran karena sudah semestinya sebagai pribadi muslim harus mampu membaca Al-Quran, jika tidak maka suatu keaiban dalam diri seorang siswa tersebut, dan guru akan memberikan teguran agar dapat mempelajari Al-Quran. Peran lain dalam kegiatan ROHIS ini adalah ceramah singkat yang disampaikan oleh siswa, penyampaian ceramah singkat ini sangat berdampak positif dalam melatih kemampuan siswa berbicara di depan publik dalam menyampaikan buah fikiran yang berkaitan dengan pengetahuan keagamaan. Keberanian dan mental untuk tampil juga turut diasah semakin baik.
Pada tahapan akhir adalah penyampaian ceramah/nasehat dari guru kepada para siswa, siraman rohani yang disampaikan oleh guru sangat bermanfaat karena pada kesempatan itu perhatian siswa tertuju pada guru yang menyampaikan nasehat-nasehat agama yang berkatian dengan perilaku-perilaku yang harus ditanamkan pada diri setiap anak sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adab dan sopan santun terhadap guru dan sesama teman, adab dalam menuntut ilmu serta hikmah-hikmah kehidupan yang sangat bermanfaat bagi siswa.
Kegiatan ROHIS ini semoga terus hidup dan berjalan setiap pagi Jumat demi menciptakan karakter-karakter siswa yang Islami demi menangkal pengaruh-pengaruh globalisasi yang tidak terbendung, pergaulan bebas yang sangat mengkhawatirkan. SD Negeri Goa berkomitmen untuk terus menmbuhkembangkan pribadi, moral, etika dan akademik siswa dengan maksimal.
Oleh: Suhaemi, S.Pd



SD NEGERI GOA MEMPERINGATI HARDIKNAS DENGAN LOMBA MEMBACA PUISI DAN UPACARA BENDERA

Tanggal 2 Mei tepatnya adalah hari Pendidikan Nasional. Hari dimana lahirnya pendidikan di Indonensia.Tanggal 2 Mei dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasonal bertepatan dengan hari lahirnya salah satu tokoh pendidkan kita yaitu Ki Hajar Dewantara dengan nama asli: Raden Mas Soewardi. Mengulas sedikit tentang perjuangan untuk memajukan pendidikan di bumi Indonesia, beliau sempat mendirikansalah satu taman siswa pada 3 Juli 1922 untuk sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kemudian beliau juga sempat menulis berbagai artikel yang intinya memprotes berbagai kebijakan para penjajah (Belanda) yang kadang membunuh serta menghambat tumbuh dan berkembangnya pendidikan di Indonesia.

Dengan demikian kita harus menghargai jasa Ki Hajar Dewantara yang biasa dianggap sebagai Bapak Pendidikan dengan cara memperingati Hari Pendidikan Nasional.
SD Negeri Goa memaknai peringatan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum untuk lebih meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan demi mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter yang tangguh dan berprestasi. Dengan memiliki mentalitas dan moralitas yang berdasarkan pancasila. Dalam memperingati HARDIKNAS tahun ini SD Negeri Goa melaksanakan beberapa kegiatan yaitu lomba puisi yang diikuti oleh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, dengan kategori kelas rendah dan kelas tinggi. Siswa yang meraih predikat juara diberikan apresisasi berupa Trophy dan piagam yang dimaksudkan sebagai motivasi agar dapat lebih meningkatkan prestasinya di waktu yang akan datang, selain itu para juara juga diberikan piagam penghargaan.
Selain pelaksanaan lomba, sebagai peringatan puncak HARDIKNAS SD Negeri Goa melaksanakan Upacara bendera. yang diikuti oleh seluruh siswa, dan sebagai petugas upacaranya adalah para guru SD Negeri Goa.